1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang amat sangat kaya akan sumber daya alamnya dan dikenal sebagai negara kepulauan. Dari pandangan masyarakat kita, Indonesia itu mempunyai pandangan perekonomian yang buruk. Dikarenakan banyaknya warga miskin yang masih melekat dan identik dengan suatu masalah perekonomian kita. Tidak hanya itu, banyaknya tingkat kriminalitas, persebaran penduduk yang tidak merata, bahkan belakangan ini negara Indonesia sedang dilanda berbagai macam bencana alam. Semua permasalahan itu berdampak pada perekonomian Indonesia saat ini.
Dan berikut ini mari kita membahas perekonomian Indonesia dipandang dari beberapa sudut seperti keadaan geografis, mata pencaharian, sumber dayanya dan investasi. Dan mungin akan terlihat masih ada sisi baiknya dari perekonomian Indonesia disamping banyaknya keburukan kondisi perekonomiannya.
2. ISI
A. Keadaan dan Letak Geografis Indonesia
Secara astronomis Indonesia Terletak pada 6oLU – 11oLS dan 95oBT – 141oBT. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan  Indonesia berada di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara  Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia  berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya  dengan iklim dan perekonomian dunia. 
Indonesia merupakan negara kepulauan, dengan luas keseluruhan  lebih kurang 195.000.000 sampai dengan 200.000.000 juta Ha. Keadaan  demikian dapat menjadi suatu kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan  perekonomian kita, dan sebaliknya dapat menjadi kelemahan bagi  perekonomian kita. Banyaknya  pulau di Indonesia akan menjadi kekuatan dan kesempatan, jika  pulau-pulau yang sebagian besar merupakan kepulauan yang subur dan kaya  akan hasil-hasil bumi dan tambang, dapat diolah dangan prinsip dari,  oleh dan untuk masyarakat banyak. Dengan kemampuan menggali dan  memanfaatkan kekayaan alam yang ada Indonesia akan banyak memiliki  pilihan produk yang dapat dikembangnya sebagai komoditi perdagangan,  baik untuk pasar lokal maupun untuk pasar internasional. Dan dengan  keindahan dan keanekaragaman budaya kepulauan tersebut dapat menjadi  sumber penerimaan negara andalan melalui industri pariwisata. Namun  kenyataan itu juga dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi  perekonomian Indonesia, jika sumber daya yang ada di setiap pulau hanya  dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Demikian pula juga jika masih  banyak pihak luar yang secara ilegal mengambil kekayaan alam Indonesia  di berbagai kepulauan, yang secara geografis memang sulit untuk  dilakukan pengawasan seperti biasa. Di pihak  lain, banyak dan luasnya pulau menuntut suatu bentuk perencanaan dan  strategi pembangunan yang cocok dengan keadaan geografis Indonesia  tersebut. Strategi berwawasan ruang yang diterapkan pemerintah tampaknya  sudah cukup tepat untuk mengatasi masalah ini. 
Indonesia hanya mengenal dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Dengan kondisi iklim yang  demikian itu menyebabkan beberapa produk hasil  bumi dan indusri menjadi  sangat spesifik sifatnya. Dengan demikian diperlukan usaha untuk  memanfaatkan keunikan produk Indonesia tersebut untuk memenangkan  persaingan di pasar lokal maupun dunia. 
Negara Indonesia kaya akan bahan tambang, yakni minyak bumi pernah  menjadikan negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat  besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi kita 'berani'  ditetapkan sebesar 7,5% (masa Repelita II). Meskipun saat ini minyak  bumi tidak lagi menjadi primadona dan andalan komoditi ekspor Indonesia,  namun Indonesia masih banyak memiliki hasil tambang yang dapat  menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber devisa negara. 
Wilayah Indonesia menempati posisis yang sangat strategis,  terletak diantara dua benua dan benua samudra dengan segala  perkembangannya. Sejak sebelum kemerdekaan -pun Indonesia telah menjadi  tempat singgah dan transaksi antar kedua benua dan benua-benua lainnya.  Dengan letak yang sangat strategis tersebut kita harus dapat  memanfaatkannya, sedemikian rupa sehingga lalu lintas ekonomi yang  terjadi, akan singgah dan membawa dampak positif bagi kebaikan  perekonomian Indonesia. Yang perlu dilakukan tentunya mempersiapkan  segala sesuatu, seperti sarana telekomunikasi, perdagangan, pelabuhan  laut, udara serta infrastruktur lainnya.
B. Mata Pencaharian 
Mata pencaharian penduduk Indonesia sebagian besar masih dalam  sektor pertanian,  peternakan, perikanan,  dan sejenisnya pada penduduk yang tinggal di pedesaan. Kontribusi  pertanian pada GDP (Gross Domestic Product) secara absolut masih dominan namun jika dibanding  dengan sektor-sektor diluar pertanian menampakkan adanya penurunan dalam  presentase. Yang perlu diwaspadai dalam sektor pertanian ini adalah  bahwa komoditi yang dihasilkan sektor ini relatif tidak memiliki nilai  yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi yang  dihasilkan sektor lain (industri).
Langkah-langkah yang ditempuh untuk mengatasinya adalah,  memperbaiki kehidupan petani dengan pola pembinaan dan pembangunan  sarana dan prasarananya dibidang pertanian, meningkatkan nilai tambah  komoditi pertanian, mencoba mengembangkan kegiatan agribisnis, menunjang  kegiatan transmigrasi dan perlunya diadakan penyuluhan tentang bagaimana cara membuat pertanian kita menjadi kualitas yang tinggi.
C. Sumber Daya Manusia
Untuk Sumber Daya Manusia Indonesia memang masih menghadapi berbagai macam masalah, diantaranya pertumbuhan penduduk yang masih tinggi, penyebaran yang  kurang  merata, kurang seimbangnya struktur dan komposisi penduduk yang   ditandai dengan besarnya jumlah penduduk yang berusia muda serta mutu   penduduk yang masih relatif rendah. 
Untuk  pertumbuhan penduduk memang Indonesia dikatakan masih tinggi, hal ini  tentu akan menimbulkan masalah untuk negara terlebih lagi jika tidak  diiringi dengan pertumbuhan produksi dan efisiensi diberbagai bidang  lainnya, hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah  adalah dengan  menjalankan program KB, meningkatkan mutu SDM dengan memberikan program  pendidikan formal dan informal sehingga mampu mendukung produktifitas  guna menyeimbangkan pertumbuhan yang tinggi tersebut.
Untuk  persebaran penduduknya indonesia masih memiliki persebaran yang tidak  merata, sehingga menimbulkan ketidak seimbangan pertumbuhan perekonomian  dan menimbulkan ketimpangan antara daerah miskin dan kaya, hal yang  dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengadakan transmigrasi,  dan dengan membuka lapangan pekerjaan di daerah-daerah lain diluar  daerah yang berpenduduk padat.
Sedangkan  untuk komposisi penduduk yang tidak seimbang dapat menimbulkan proses  regenerasi kegiatan produksi menjadi tidak  lancar. tindakan-tindakan  yang dapat dan telah dilakukan pemerintah  untuk mengatasinya adalah  meninjau kembali sistem pendidikan di  Indonesia yang masih bersifat  umum untuk dapat lebih disesuaikan dengan  tuntutan pembangunan,  menciptakan sarana dan prasarana pendidikan yang  lebih mendukung  langkah awal.
Berikut ini adalah sasaran kebijaksanaan tenaga kerja di indonesia:
- Memperluas lapangan kerja untuk dapat menyerap pertambahan angkatan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran.
- Membina angkatan kerja baru yang memasuki pasar melalui latihan keterampilan untuk berusaha sendiri maupun untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia.
- Membina dan melindungi para pekerja melalui mekanisme hubungan kerja yang dijiwai oleh pancasila dan UUD 1945, memperbaiki kondisi-kondisi dan lingkungan kerja agar sehat dan aman serta meningkatkan kesejahteraan pekerja.
- Meningkatkan peranan pasar kerja, agar penyaluran, penyebaran dan pemanfaatan tenaga kerja dapat menunjang kegiatan pembangunan.
- Memperlambat lajunya pertumbuhan penduduk dan meningkatkan mutu tenaga kerja melalui usaha pembinaan dan pengembangan SDM sebagai bagian dari perencanaan tenaga kerja terpadu.
D. Investasi
Dalam kondisi tertentu masih sulit untuk mengharapkan dana investasi  dari masyarakat. untuk itulah pemerintah memerlukan dana yang besar dari  selisih penerimaan dan pengeluaran rutin pemerintah. namun sayangnya  pemerintah tidak dapat terus menerus mengandalkan tabungan pemerintah.  perlu dilakukan upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan  dana investasi pembangunan. upaya-upaya tersebut adalah :
- Lebih mengembangkan ekspor komoditi non migas, sehingga secara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri.
- Menusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat lunak serta menggunakannya untuk investasi yang menganut prinsip prioritas.
- Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi para penanam modal asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke Indonesia.
- Lebih menggiatkna dan menyempurnakan sistem perpajakkan dan perkreditan terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah agar mereka secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan produktifitas.
3. PENUTUP
Jadi kita simpulkan bahwa negara kita adalah negara yang sangat kaya, Indonesia  memiliki letak astronomis dan geografis yang sangat baik. Indonesia  juga kaya akan sumber daya yang bisa dimanfaatkan dengan sangat maksimal  karena Indonesia mempunyai beberapa sektor mata pencaharian yang dapat  mendukung majunya perekonomian di Indonesia. Namun, Indonesia belum  mampu memanfaatkan segala sumber daya yang ada. Jika negara kita bisa  memanfaatkan kekayaan alam yang ada, maka perekonomian negara ini akan  berkembang dengan baik dan dapat bersaing dengan negara maju lainnya.
Akan  tetapi jika kita lihat pada kenyatannya negara kita masih terlihat  sangat miskin, dimana masih banyak warganya yang tinggal di pemukiman  kumuh, di bantaran sungai yang sebenarnya tidak  layak tinggal. hal ini dikarenakan masih kurangnya kemampuan kita dalam  mengolah hasil dari negara kita ini, belum lagi ditambah kelakuan  oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dimana mereka makan dari tubuh  saudara sebangsanya sendiri, minum dari darah  rekan senegaranya dengan  cara menggunakan semua kekayaan alam untuk kepentingannya sendiri dengan  mengandalkan wewenang yang dimilikinya. Jika kita ingin menjadi negara  yang kaya dan sukses maka dari diri kita sendiri haruslah ada kesadaran  untuk mengolah segala hal yang ada pada negara ini sebaik-baiknya dan  sebijaksana mungkin.
Sumber:
- http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab3-peta_perekonomian_indonesia.pdf
- http://diahanggra.blogspot.com/
 
