UNIVERSITAS GUNADARMA

Jumat, 02 Mei 2014

MANAJEMEN KAS

TUJUAN MANAJEMEN KAS

1.       Penyediaan kas yang cukup untuk operasi jangka-pendek dan jangka panjang.
2.       Penggunaan dana perusahaan secara efektif pada setiap waktu.
3.       Penetapan tanggung jawab untuk penerimaan kas dan pemberian perlindungan yang cukup sampai dana disimpan.
4.       Penyelenggaraan pengendalian untuk menjamin bahwa pembayaran-pembayaran hanya dilakukan untuk tujuan yang sah.
5.       Pemeliharaan saldo bank yang cukup, bilamana, cocok, untuk mendukung hubungan yang layak dengan bank komersial.
6.       Penyelenggaraan catatan-catatan kas yang cukup.

TUGAS CONTROLLER VS. KEPALA BAGIAN KEUANGAN

Sehubungan dengan pengelolaan kas, harus ada hubungan kerja sama antara controller dan kepala bagian keuangan. tugas dan tanggung jawab akan berbeda, tergantung dari jenis dan besarnya perusahaan. biasannya kepala bagian keuanganlah yang bertanggung jawab untuk memelihara hubungan baik dangan bank dan para investor lain, dengan menyediakan pembayaran bunga dan pokok pinjaman tepat pada waktunya, dan menginvestasikan dana yang berlebihan.

Dalam perusahaan yang cukup besar dilakukan pemisahan fungsi antara bendaharawan dan controllership. controller mempunyai tanggung jawab sebagai berikut :

    Pengembangan berbagai atau semua bentuk ramalan/ taksiran kas.
      1. Menelaah sistem pengendalian itern sehubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas untuk menjamin kecukupan dan keefektivitasnya.
      2.  Rekonsiliasi rekening bank sebagai bagian dari suatu  sistem pengendalian intern yang baik (dan tugas ini tidak dapat dilakukan olh pegawai bagian keuangan yang menguasai dana, atau pegawai bagian akuntansi yang membukukan transaksi).
      3.  Penyiapan laporan kas tertentu, yang dianggap cocok.

ELEMEN MANAJEMEN KAS

Pengolaan kas akan dipisahkan menjadi elemen-elemen berikut ini yang dapat mempermudah pembahasan mengenai pengelolaan kas dan menggambarkan berbagai kerja Sama yang saling berhubungan :

1.       Ramalan/ taksiran kas.
2.       Manajemen arus kas, yaitu pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas.
3.       Investasi dana yang “ berlebihan “.
4.       Hubungan bank.
5.       Pengendalian internal (internal control).


Kas merupakan elemen modal kerja yang paling tinggi tingkat kedudukannya dan diperlukan perusahaan untuk operasi perusahaan sehari-hari, tetapi di lain pihak kas merupakan elemen modal kerja yang kurang produktif, apabila menahannya terlalu besar mengandung resiko.

Oleh karena itu manajemen kas yang efektif sangat diperlukan agar resiko dapat diperkecil tanpa pengorbanan likuiditas.

Menurut Drs Indriyo, (1986:42):

… Menahan uang tunai tidak terlepas pula. Resiko tersebut yang terpenting adalah berasal dari turunnya nilai tukar uang tersebut, serta baik nilai tukar uang tersebut, serta baik nilai tukar terhadap barang dan jasa, maupun nilai tukar terhadap valuta asing.

Fungsi utama manajemen kas adalah merencanakan, mencari dan memanfaatkan kas dengan berbagai cara agar penggunaannya maksimum, oleh karena itu manajemen kas yang efektif dapat mendorong peningkatan laba investasi (ROI) dengan cara:

1. meningkatkan kontribusi laba dari kas.

2. mengurangi jumlah investasi yang terkait pada kas.

Adapun cara untuk meningkatkan produktifitas kas dalam rangka kontribusinya terhadap laba investasi menurut Kusriyanto. B Suearto, (1983:161) ada cara yaitu 3 :

a. Penarikan uang tunai harus dilakukan secepatnya.

b. Melakukan sistem peramalan kas untuk mengurangi besarnya cadangan pengaman dan meningkatkan peluang untuk memainkan ka mengambang.

c. Memainkan kas mengambang dengan memperkecil waktu menganggur uang tunai yang tersedia di bank

Untuk mengatasi masalah tersebut maka dalam manajemen kas perlu diambil kebijakan untuk menetapkan jumlah kas optimum dimana biaya saldo kas minimum.

Besarnya saldo kas yang patut di pertahankan perusahaan tergantung pada:

a. keperluan untuk melakukan transaksi

b. saldo kompensasi yang disyaratkan oleh bank sebagai pengganti biaya atas jasa-jasa yang diberikan.

Dengan kata lain saldo kas ditentukan oleh aktivitas perusahaan itu sendiri.

Sumber:
  •  http://dahlanforum.wordpress.com/2009/07/07/pentingnya-manajemen-kas/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar